Latest Posts

Gambar hanya pemanis, lagipula saya tidak akan membahas Mastodon. Cap - cip - cup, terpilihlan "Go to Social" untuk perangkat Raspberry Pi Zero saya!

Setelah sekian lama, ternyata kita sudah tidak perlu menggunakan plugin Chromebook Recovery Utility untuk bisa membuat bootable ChromeOS Flex.

IFTTT memang automation yang sangat mudah digunakan, namun setelah mereka membatasi pembuatan flow dan hanya tersedia untuk pengguna berbayar, tentu saya mencari alternatifnya.

Meski namanya PhotoRec, aplikasi ini bukan hanya sekedar recoveri foto saja, nyatanya aplikasi ini adalah salah satu aplikasi recovery file opensource yang powerful!

Pernah menambahkan sesuatu pada $PATH tapi ketika `sudo` kok tidak tampil? padahal sudah kita masukkan di `/etc/profile` tapi tetap tidak muncul di PATH sudo. Keamanan katanya!

Jaman dulu, SDCard cuma ada 1 label, yaitu Class. Sekarang? dalam 1 SDCard memiliki banyak sekali label yang ternyata banyak yang tidak tahu apa maksud V/U/A. Di luar paket SDCardnya sendiri pun tidak dijelaskan apapun.

Satu fitur yang saya inginkan ketika menggunakan nextjs adalah Single Page Appliaciton, dimana seolah - olah blog ini tidak melakukan load, dan hanya konten yang di gambar ulang di tiap kliknya.

Jika blog sebelumnya menggunakan nextjs, maka kali ini saya menggunakan Hugo, dan saya harus konversi Ghost ke markdown!

Entah kenapa menggunakan Alpine lebih susah dibanding dengan Debian. Sayangnya karena saya punya RPi 0 W, mau tidak mau ya Alpine.

Di beberapa tulisan saya, saya selalu menuliskan bahwa rclone ini rclone itu, kenapa? ya karena di linux saya bisa mount rclone dengan mudah.