A personal journal.

Menjelajahi Potensi PicoCMS untuk Blogging

Published on: 11/08/2022 • Updated on: 13/05/2025 • 1 min read

Selamat datang di blog terbaru saya! Padahal pembaca mungkin tidak melihat tampilan blog saya ketika menggunakan engine Yellow. Iya sih, masih jelek seperti ini saja, tapi kan sudah beda engine.

Pengalaman Install Pico

Tidak seribet Grav, Pico punya sekitar 1000an file. Masih aman lah. Setelah upload pun web langsung online. PicoCMS yang banyak ijo - ijo nya.

Pilah pilih tema

Ya iya lah, secara saya kurang begitu familier dengan Twig apa pun itu yang digunakan untuk mengubah layout di flat file CMS yang banyak digunakan, otomatis saya langsung ambil tema. Meskipun tema yang di Grav lebih banyak, ternyata yang membuat tema antara Grav dan Pico orang yang sama, jadinya pun temanya mirip, sama deh!  Dibuat oleh pak Besrour yang desainnya keren - keren.

Setelah beberapa pertimbangan, saya pun memilih tema Story.

Keren bukan?

Setelah saya menginstal, ternyata ada beberapa perbedaan. Contohnya, gambar melingkar yang ada di samping pos tidak bisa tampil. Ketika saya cek pada template, ternyata memang tidak disisipkan di tema PicoCMS. Selain itu, gambar yang tampil menurut saya terlalu besar karena ukurannya 700px.

Berbekal masalah itu, saya pun mencoba memahami twig templating, susah - susah gampang, tapi ketemu.

Saya pun mengubah ukuran gambar yang ada di samping kiri menjadi 300px, menurut saya itu sudah cukup lebar. Saya juga mengubah gambar yang ada pada single post menjadi lebih kecil, sehingga tidak memblokir satu halaman penuh ketika pertama kali membuka post.

Kesulitan lain adalah ketika saya meng-embed gambar, gambar tersebut tidak memiliki gaya tersendiri, sehingga gambar tersebut akan melebar sesuai ukuran aslinya.

Verdict

Menurut saya, PicoCMS cukup baik untuk sebuah blog, hanya saja agak sulit ketika ingin memposting secara kontinu, karena kita diwajibkan untuk membuat urutan file dan direktori sendiri.

Sepertinya saya akan stay menggunakan Pico sebagai CMS untuk blogging saya, tulisan berikutnya mungkin juga tidak jauh dari PicoCMS.